Press Release Program Pemberdayaan Umat (Prodamat) UAD MM 11
Manajemen Pengelolaan Masjid Bagi Masyarakat Di Desa Sriharjo, Imogiri, Bantul
Bantul, 08 Juni 2023 – Magister Manajemen Angkatan 11 Universitas Ahmad Dahlan mengadakan acara Manajemen Pengelolaan Masjid Bagi Masyarakat di Desa Sriharjo, Imogiri, Bantul. Tema tersebut diambil dilatar belakangi karena masih banyak para takmir masjid yang perlu pelatihan dalam memberdayaan serta bagaimana cara mengelola masjid dengan baik.karena dimasa sekarang banyaknya masjid yang sudah menggunakan era digitalisasi dalam melakukan pembiayaan serta pembangunan masjid.
Peran penting masjid di kalangan masyarakat, sebagai salah satu elemen terpenting dari kehidupan keberagamaan dan peradaban umat Islam, merupakan sentra yang mampu menjadi pengikat pertalian spiritual, emosional dan social masyarakat muslim di berbagai kawasan dunia dalam bingkai tauhid. Sebagai unsur yang begitu vital, tentu sebagaimana kelihatan masjid memiliki aspek sejarah perjalanan yang unik dan fenomenal. Pengelolaan masjid harus dilakukan secara professional dan menuju pada sistem manajemen modern, sehingga dapat mengantisipasi perkembangan dalam yang terus menerus berubah dalam masyarakat yang berkembang maju dan berkualitas.
Untuk mengawali dimulainya seluruh kegiatan, Bapak Satria Luthfi M S.Tr.Kom memberikan kata sambutan sebagai ketua pelaksana dalam kegiatan ini dan berharap bahwa kegiatan prodamat ini diharapkan berkelanjutan di desa Sriharjo dan diharapkan agar mendapatkan kebermanfaatan baik bagi mahasiswa ataupun takmkir masjid yang ada di Desa Sriharjo. Selain itu terdapat pemaparan dari pemateri kami langsung yaitu Bapak Agustian S.P yang menyampaikan program atau materi dengan bagaimana cara pengelolaan masjid yang baik sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Dalam materi tersebut disampaikan bahwa Rasulullah SAW sendiri memfungsikan masjid tidak hanya menjadikan masjid sebagai sarana ibadah ritual seperti shalat dan membaca Al-Qur’an, tetapi juga memakmurkannya dengan dakwah, pendidikan, serta kegiatan sosial seperti pembagian zakat, qurban, pernikahan, diskusi masalah umat, dan lain-lain.
Masjid idealnya memiliki peran dan fungsi yang strategis sebagai pusat pembinaan umat dalam upaya memberdayakan, melindungi, dan mempersatukan umat dalam rangka untuk mewujudkan umat yang berkualitas, moderat dan toleran. Masjid-masjid yang ada saat ini kebanyakan tidak memiliki kepedulian terhadap needs jama’ahnya.
Secara ringkas masjid di zaman nabi diperuntukkan untuk banyak kegiatan seperti pelaksanaan ibadah makhdah (solat, zikir, zakat) sarana kesehatan, mengatur strategi perang, tempat penyelesaian masalah/mendamaikan, masjid sebagai tempat menyambut tamu, masjid menahan tawanan, masjid sebagai tempat belajar (kauli, fi’ili), pemberdayaan ekonomi, konsultasi masalah sosial.
Peran-peran masjid seperti disebutkan diatas perlu diterapkan dan dikembangkan oleh masjid-masjid dizaman sekarang. Salahsatu masjid yang menerapkan prinsip-prinsip pemakmurkan jamaahnya adalah masjid Jogokarian Yogyakarta.