Pelatihan Perawatan Hewan Kurban ‘Prodamat’
BANTUL (KR) – Idul Adha memang sudah lewat. Dari Pemantauan, pengalaman penyembelihan hewan kurban rata-rata kurang sempurna. “Beberapa poin masalah yang sering terjadi di lingkungan masyarakat terkait dengan proses perawatan hewan kurban serta proses penyembelihan hewan kurban yang dirasa kurang sempurna ,” kata Ir H Nanung Danar Dono SPt MP PhD IPM ASEAN Eng dari Fakultas Perternakan UGM, Kamis (6/7).
Pengamatan ini disampaikan saat jadi narasumber Pelatihan Perawatan Hewan Kurban Sebelum, Saat dan Sesudah Penyembelihan Hewan Kurban Ditinjau dari Ilmu Agama dan Ilmu Kesehatan di Miniatur Masjid Raya Baiturrahman Aceh, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul 25 Juni lalu. Pelatihan Perawatan Hewan Kurban diselenggarakan Program Pemberdayaan Umat (Prodamat) Magister Manajemen Angkatan 12 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD).
Menurut Nanung Danar, sebelum proses penyembelihan hewan kurban, panitia harus menyiapkan tempat transit yang nyaman bagi hewan kurban, memperhatikan kesejahteraan hewan kurban meliputi tidak mencampur ternak yang berbeda, sapi versus kambing, tali ikatan leher tidak terlalu pendek dan harus menyediakan pakan dan air minum yang cukup.
Selain itu, panitia kurban juga harus terus memeriksa tubuh ternak terutama kesehatannya, memberikan waktu istirahat dan ketenangan terhadap hewan kurban sebelum disembelih agar hewan kurban tersebut tidak stress. “Bahkan sebelum hewan kurban disembelih panitia mesti memuaskan hewan kurban selama 12 jam agar hewan kurban tidak beringan/agresif dan penangananya lebih mudah,” Ujarnya.
Sedangkan Dr Sukardi MM, Dosen Pembimbing Program Prodamat Angkatan 12 MM – UAD mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada seluruh peserta pelatihan, agar setelah pelatihan ini dilaksanakan kekurangan-kekurangan yang biasa terjadi ketika pelaksanaan ibadah kurban dapat disempurnakan.
“Pelatihan ini juga memberi ilmu dan pemahaman, terutama saat mahasiswa Magister Manajemen terjun di tengah-tengah masyarakat.” Ucapnya. (Jay)